Program Pembudidaya Ikan “Go Digital” sendiri sudah dimulai sejak bulan Juni lalu. Dalam hal ini, Kominfo menggandeng salah satu startup yang bergerak di bidang teknologi untuk meningkatkan produktivitas perikanan budidaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Sulistiono menjelaskan penggunaan teknologi digital memungkinkan efisiensi biaya produksi sebab pemberian pakan maupun asupan oksigen sudah terukur oleh dari yang diterapkan.
“Dari hasil hitungan, khususnya penggunaan microbubble dapat menaikkan produksi hingga 30 persen dibandingkan dengan cara yang konvesional,” jelasnya belum lama ini.
Ketua Pokdakan “Mina Sari” mengatakan penerapan teknologi digital sangat membantu terutama dalam penyediaan oksigen di musim kemarau dimana suplai air berkurang.