Karena Raden Kamandaka sudah cacat pada waktu adu ayam dengan Silihwarni kena keris Kujang Pamungkas maka Raden Kamandaka tidak dapat menggantikan menjadi raja di Pajajaran. Tradisi kerajaan Pajajaran, bahwa putra mahkota yang akan menggantikan menjadi raja, tidak boleh cacat karena pusaka Kujang Pamungkas.
Setelah ia dinikahkan dengan Dewi Ciptoroso, Raden Kamandaka hanya dapat menjadi Adipatih di Pasir Luhur menggantikan mertuanya. Sedangkan yang menjadi Raja di Pajajaran adalah Banyak Blabur. *disari dari tulisan Deni Andrian, sumber : http://enisugiati-159.blogspot.com/2017/02/cerita-rakyat-banyumas-lutung-kasarung.html#