KAB.BANDUNG, POTENSINETWORK.COM – Sejumlah unsur melaksanakan Apel Siaga Persiapan Menghadapi Hidrometerologi Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023 dan Mendukung Pelaksanaan Pemilu tahun 2024 di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (8/11/203). Jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Barat turut hadir pada kegiatan tersebut.
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan stakeholder penanggulangan bencana di Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 8 klaster, yaitu klaster keamanan, klaster kesehatan, klaster logistik, klaster sarana dan prasarana, klaster komunikasi publik, klaster pencarian dan penyelamatan, klaster pengungsian dan perlindungan, serta klaster pendidikan.
Apel siaga bencana ini diharapkan pengurangan risiko bencana di Jawa Barat terlaksana dan mewujudkan Jawa Barat berbudaya tangguh bencana. Forkopimda Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah turut hadir pada kegiatan tersebut.
Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengungkapan berdasarkan prakiraan musim hujan 2023/2024 yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Barat akan memasuki musim hujan mulai Oktober dasarian II bertahap hingga Desember dasarian I serta puncak musim hujan 2023/2024 dimulai pada Januari 2024 hingga Maret 2024.
“Berdasarkan wilayah potensi gerakan tanah di wilayah Provinsi Jawa Barat bukan November 2023 yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi terdapat 473 kecamatan dari 627 kecamatan (75,44 persen) di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang memiliki potensi gerakan tanah menengah-tinggi,” kata Bey Triadi dalam sambutannya.
Oleh sebab itu, lanjut Bey Triadi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan upaya dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana tersebut dengan melaksanakan rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Provinsi Jawa Barat tahun 2023 kemudian dilanjutkan dengan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi tingkat Provinsi Jawa Barat.