Konsep MQI
Kepala LPMQ Kementerian Agama Abdul Aziz Shidqi menjelaskan, MQI adalah Al-Qur’an yang diperuntukkan khusus bagi kalangan PDSRW.
Dalam konteks pendidikan, PDSRW digambarkan sebagai seseorang yang kurang mampu mendengar (hard of hearing) atau sama sekali tidak mendengar bunyi atau suara (deaf) pada intensitas tertentu.
Kondisi tersebut mengakibatkan PDSRW memiliki cara komunikasi verbal dan nonverbal yang tidak sama dengan orang dengar.
Secara verbal melalui oral, tulisan, membaca ujaran, dan campuran (verbal dan nonverbal/komtal); secara nonverbal melalui bahasa isyarat, gestur, dan mimik muka.
Secara teknis, konsep tampilan MQI terdiri dari dua kolom.
Konsep pertama berupa kolom teks ayat Al-Qur’an, yang terletak di bagian atas.
Kolom kedua berupa isyarat huruf-huruf Hijaiyah diletakkan sejajar tepat di bawah teks ayat, menyesuaikan dengan rangkaian ayat.
“Dalam proses pembelajaran Al-Qur’an, para pengajar menggunakan pendekatan yang berbeda-beda; dengan pendekatan isyarat, oral, atau keduanya, agar proses pembelajaran membaca Al-Qur’an berjalan efektif sesuai kemampuan dan kondisi PDSRW,” jelas Abdul Aziz.