Inovasi Wolbachia, Cara Ampuh dan Hemat Kendalikan Demam Berdarah

Penerapan teknologi nyamuk ber-wolbachia sudah melalui kajian dan analisis risiko dengan melibatkan 25 peneliti top Indonesia, dan hasilnya bagus, sudah diujicobakan di Yogyakarta sekitar 5-6 tahun lalu dan hasilnya sangat menggembirakan. Foto : Kementerian Kesehatan RI

Terbukti, daerah yang disebar nyamuk ber-wolbachia terbukti mampu menurunkan angka kejadian demam berdarah hingga 77 persen dan angka perawatan rumah sakit juga turun 86 persen.

Bahkan, merujuk pada data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2023, kasus demam berdarah dengue tercatat hanya di angka 67 kasus. Jumlah ini merupakan yang terendah selama 30 tahun terakhir.

“Kami membandingkan kecenderungan dengue di Yogyakarta mundur 30 tahun, dari situ kami menyimpulkan memang angka kejadian dengue saat ini terendah sejak 30 tahun lalu. Hasil ini menjadi bukti penelitian di Yogyakarta sekaligus rekomendasi ke WHO untuk vector control advisory Group,” katanya.

Baca Juga:  Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan

Prof Adi Utarini menambahkan, selain menurunkan angka kejadian dengue, penyebaran nyamuk ber-wolbachia disebut juga berhasil menekan anggaran penanganan dengue Kota Yogyakarta. Prof Adi Utarini juga mengungkapkan, salah satu anggaran yang dapat ditekan adalah pembiayaan untuk fogging atau pengasapan.