Daerah  

Warga Regol Kelola Sampah dari Rumah dari Loseda, Maggotisasi, Hingga Wisanggeni

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna bersama Camat Regol, Sri Kurniasih. (Foto: Humas Kota Bandung)

“Mengubah paradigma perlu waktu, kita perlu kekompakan seluruh elemen masyarakat untuk kita sendiri. Silahkan berlomba lomba dalam kebaikan. Kita ingin Bandung bisa menjadi kota bebas sampah,” kata Ema saat meninjau pengolahan sampah di Kecamatan Regol, Senin 8 Januari 2023.

Sebanyak 109 ton sampah bisa terolah dengan baik, mulai dari klaster pendidikan, tempat ibadah, asosiasi perdagangan, dan perkantoran.

Sampai saat ini, ada 20 persen kelurahan di Kota Bandung telah diberikan ember dan karung, serta daya dukung anggaran untuk membuat hanggar maggot.

Baca Juga:  Mahyunir Sudarma Berpulang, Fuad Memohon Kiriman Doa Terbaik Bagi Ayahanda Tercinta

Untuk semakin menuntaskan permasalahan sampah, Pemerintah Kota Bandung pun membangun sejumlah tempat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

“Saya harap masyarakat Regol berprestasi dalam penanganan sampah. Regol merupakan wajah kota. Ini sudah waktunya, tidak mungkin kembali ke masa lalu supaya tidak terulang, apalagi ini baru di awal tahun hadirkan komitmen dan kebersamaan untuk semangat menghadirkan lingkungan bebas sampah,” ungkapnya. **

Penulis: *Editor: Ade Rohana