News  

Tiga RT di RW 20 Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay, Sejumlah Warganya Terserang Disentri dan Nyeri Sekujur Badan

tiga
Inisiatif sejumlah warga RW 20 Desa Bumiwangi Kecamatan Ciaparay membersihkan saluran air. Dugaan Lokasi saluran air kotor menjadi sumber sebaran Chikungunya. Pengurus RW setempat menghimbau agar warga membersihkan saluran drainase di depan rumah masing masing. (Foto: potensinetwork.com/Istimewa)

Chikungunya

Wabah yang menjangkiti Warga RW 20 Desa Bumiwangi, sebagian besar penduduk menduga itu akibat Chikungunya. Lantas apa itu Chikungunya?

Mengutip laman halodoc.com pertanggal 5 Februari 2024, bahwa Chikungunya adalah penyakit virus dwngan penyebar utamanya oleh nyamuk yang bisa menyebabkan demam tiba-tiba dan nyeri sendi yang parah.

Tanda dan gejala lain termasuk kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan ruam.

Tanda dan gejala chikungunya biasanya muncul dalam dua sampai tujuh hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.

Sayangnya, tulis laman itu, sejauh ini belum ada vaksin untuk mencegah demam chikungunya, dan tidak ada pengobatan antivirus yang efektif.

Baca Juga:  Rembug Bedas Bahas Manfaat 13 Program Prioritas Bupati Bandung

Namun, penyakit ini menyebar secara terbatas dan jarang menyebabkan komplikasi serius.

Perlu perawatan untuk menghilangkan gejala, seperti istirahat, mengganti cairan yang hilang, dan pemberian obat-obatan untuk meredakan nyeri sendi dan demam.

Wabah chikungunya pertama kali terlaporkan di Afrika, Asia, Eropa, dan pulau-pulau di Samudra Hindia dan Pasifik.

Amerika melaporkan kasus chikungunya pertama yang terjadi pada tahun 2013, tepatnya di pulau-pulau di Karibia.

Kebanyakan orang bisa pulih sepenuhnya dan gejala akan bertahan antara tiga sampai 10 hari.

Baca Juga:  Penguatan Pembangunan Zona Integritas, Irwil: Integritas Pegawai sebagai Fundamental Perubahan

Bagi sebagian orang, nyeri sendi dapat berlanjut selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. (Aprianto)