Pada hari yang sama, Kemenag juga menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan 2024.
“Kami menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 2024 dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib.
Sidang Isbat dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.
Nah, hasil pemantauan hilal awal Ramadhan 2024 akan menjadi rujukan dalam pelaksanaan Sidang Isbat.
Adib mengatakan, Sidang Isbat dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Kedua, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.
Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
Ketiga, konferensi pers hasil Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H yang akan disiarkan sejumlah media massa.
Awal puasa oleh Nahdlatul Ulama (NU) sering berbarengan dengan pemerintah. Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafat, juga memprediksi jika 1 Ramadhan 1445 H/2024 M versi NU akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. *tri
