Menyikapi situasi dan kondisi Tanah Timor dari segi perjuangan generasi penerusnya, dari titik itulah muncul tekad bulat seorang Dextra Piterson Mayok, IAI.
Momentum perubahan yang tergambar dalam agenda-agenda politik maupun sosial lokal, menginspirasi pemuda kelaiharan 5 Desember 1985 ini bersiap diri demi meraih perubahan besar di Tanah Timor.
Pasca momentum Peringatan Seratus Tahun Mangkatnya Yang Mulia Baginda Raja Sobe Sonba’i III, di Sonaf Kokoh Kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu, menjadi pemantik bergerak bagi para pemuda dalam mengapai cita-cita luhurnya.
Amanat para leluhur, bagaimana selalu tersampaikan pada setiap moment peringatan sejarah Yang Mulia Baginda Raja Sobe Sonba’i III, “peliharalah rasa persaudaraan sekaligus perkokoh tali silahturahmi diantara generasi penerus”.
Warisankan nilai-nilai perjuangan bangsa ini sebagaimana mereka dulu melepaskan diri dari belenggu penindasan kekuasaan penjajahan bangsa Kolonial.
Bergerak cepat, tulus, dan selalu taat adat dan taat nasihat orang tua, serta membumikan keberadaan semangat Raja Sobe Sonba’i III agar tetap menjadi milik masyarakat nusantara pada umumnya dan secara istimewa milik masyarakat Timor. (Aprianto;Nendy S.)
