Bunda literasi setempat berharap di kawasan destinasi wisata ada tempat pojok baca. Hal itu untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Lampegan Sutar mengatakan hari ini merupakan hari yang cukup istimewa karena kedatangan Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Bandung.
Sutar mengutarakan bahwa masyarakat di Desa Lampegan sudah merasakan manfaat 13 program Bupati Bandung. Di antaranya, pemberian insentif guru ngaji, pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, serta program prioritas lainnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung dengan realisasinya 13 program prioritas tersebut.
“Harapan kami agar program Pak Bupati Bandung dapat berkelanjutan,” katanya.
Hadirnya di tengah-tengah masyarakat, Bupati Dadang Supriatna menyerahkan bantuan wakaf buku, kartu tani Sibedas, bantuan stimulan untuk perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), nomor induk berusaha (NIB), fasilitasi halal dan bantuan lainnya.
Bupati mengharapkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan potensi dan ketersediaan anggaran dalam program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa pinjaman di BPR Kerta Raharja dan BJB (Bank Jabar dan Banten).
“Bisa digunakan untuk modal usaha, dari Rp 2 juta sampai Rp 5 juta per orang, bahkan lebih dari itu. Pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Dadang.
Ia mengatakan pelaksanaan Rembug Bedas ini untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat.
Dadang pun siap merespon apa yang menjadi harapan masyarakat, terutama dalam perbaikan jalan yang rusak maupun penerangan jalan umum (PJU) yang padam.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan 12 desa di Kecamatan Ibun, semuanya mendapatkan dana bagi hasil dari bonus produksi panas bumi yang mencapai miliaran rupiah.