Dalam kurun waktu 3 bulan terakhir angka meningkat mencapai 324 kasus DBD
CIMAHI, POTENSINETWORK.COM – Pemerintah Kota Cimahi melalui dinas terkait dan peran para kader Posyandu mapun kader kesehatan lainnya, melakukan gerak cepat langkah pencegahan dan pembasmian sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di masyarakat.
Langkah ini disambut baik masyarakat, hingga menumbuhkan rasa nyaman. Diharapkan melalui gerakan serentak yang dilakukan Pemkot Cimahi untuk membasmi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Cimahi harus terus ditingkatkan.
Pj. Walikota Dicky Saromi menanggapi permasalahan DBD ini dengan membagi tugas dan peran bersama Sekdakot Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan. Mereka turun langsung kemasyarakat memberikan penyuluhan dan edukasi di 15 Kelurahan.
Kamis (28/3), Sekdakot Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan didampingi Sekdis Kesehatan, dr. Reri Marliah, Camat Cimahi Tengah, Asep Bahtiar, Lurah Padasuka, Wachyana Meliansyah, bersama para kader Kelurahan Padasuka lainnya, mengunjungi wilayah RW 08 dan RW 13 dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Dikdik disela kunjungannya mengatakan, perlu adanya langkah antisipatif dan aspiratif serta kerjasama masyarakat dengan pembina wilayah (BINWIL). Semua diberi tanggung jawab hingga tingkat kelurahan untuk segera mengatasi wabah DBD ini.
Pada kunjungan tersebut, Dikdik juga melihat langsung kondisi 2 keluarga yang terkena DBD, yakni Muhamad Nabhan (9) warga Rt 02/08 dan Deandra (10) warga Rt.08/08.
“Kami bersyukur dan berterima kasih, karena sudah ditanangani dengan baik oleh pemerintah kota Cimahi melalui pihak RSUD Cibabat”, ujar Siti Sofiani orang tua dari Muhamad Nabhan.
Ketua RW. 08 Kelurahan Padasuka, Kelik, memuji langkah Pemkot Cimahi yang cepat tanggap dan sigap turun memberikan edukasi kepada masyarakat.
Begitupun peran para Kader Kelurahan sebagai ujung tombak. “Mereka (para Kader) terus melakukan monitoring dan pencegahan untuk menemukan titik sarang nyamuk DBD untuk dibasmi”, ujar Kelik.
“Masyarakat RW 08 sangat padat penduduk, mencapai 500 kepala keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 1 juta 40 ribu orang perlu mendapatkan perhatian serius terhadap serangan DBD ini”, ujar Kelik.