Konsistensi Perjuangan Melawan Ketidakadilan, Suara-Suara Kaum Kecil dalam Haol Akbar Ke-7 Pendiri AJI dan Garda Kemerdekaan, Ahmad Taufik

haol
Suasana Haol Akbar Ke-7 wafatnya Ahmad Taufik serta mengenang meninggalnya Husein Hashem Jaya Negara, Imam Hazairin, dan Joko di KLinik Pijat Prima Tunanetra dan Kajian Nurhasanah. (Foto: potensinetwork.com/Aprianto)

Khidmat

Meski dalam guyuran hujan sore itu, acara Haol Akbar tetap berlangsung khidmat. Gelaran acara sangat sederhana, berbalut kebersamaan dan semangat juang para peserta. Dalam lantunan doa dan sholawat kepada Baginda Rasul Muhammad SAW, Ustadz Zaky Mubarok memimpin langsung para peserta agar terus berusaha berserah diri kepada Allah SWT.

Para kaum kecil dan disabilitas netra itu dalam pandangan Ustadz Zaky, sebagai insan pilihan Tuhan. Dedikasi tinggi mereka dalam keadaan penuh keiklasan, menjadi suatu alasan bagaimana kemudian Allah SWT memosisikan mereka menjadi insan mulia.

Tetap berrjuang dalam berbagai situasi dan kondisi walau penuh keterbatasan, karena mereka tahu bahwa begitu banyak kelompok-kelompok umat di negeri ini perlu mereka bantu melalui doa-doanya.

Baca Juga:  Telusur Jejak Nenek Moyang Orang Sunda

Mereka rutin mendoakan para petinggi negeri ini, para pemangku jabatan dan kepentingan, pengendali kebijakan agar tetap amanah selama dalam posisi penting mereka saat ini.

Kebijakan-kebijakan yang lahir dari balik tangan-tangan dingin mereka, selayaknya berpihak kepada kaum-kaum kecil dan menjauhkan kelompok-kelompok lemah dari penderitaan dan kesengsaraan. (Aprianto/Nendy S.)

haol
Kaum disabilitas netra menunjukan sikap semangat berjuang. Mendoakan para sahabat meraka yang telah berjuang demi kaum-kaum kecil dan mereka yang telah pergi menghadap Illahi. (Foto: potensinetwork.com/Aprianto)
Editor: A. Prianto