Kemudian Ngatiana 2,33 persen, Enang Syahri menyusul dengan perolehan 1,74 Persen dan Ali Hasan 1,16 persen.
Alasan warga memilih terhadap calon Supiyardi karena warga menganggap ia mampu membawa perubahan bagi warga Kota Cimahi,“ kata Lauris Keylani Santoso dalam kolom komentar surveynya.
Berbeda dengan Lauris, Endang Suniarto mengklaim bahwa Supiyardi adalah sosok paling penuh harapan untuk melakukan perubahan yang lebih baik untuk warga Cimahi.
Masukan dari warga yang paling setuju adalah Pak Supiyardi untuk perubahan Kota Cimahi,“ ungkap Chevi.
Saat media menghubungi anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKS tersebut, Supiyardi enggan menanggapi hasil survey.
“Terus terang saya tidak berambisi untuk menjadi Walikota Cimahi, semua kembali kepada mekanisme partai dan warga masyarakat Cimahi” tegas Supriyadi.
Warga Cimahi, kata Supriyadi, sudah cerdas-cerdas sehingga mereka akan memilih pemimpin yang baik, pemimpin yang adil, yang mampu membawa perubahan untuk kesejahteraan masyarakat.
Sementara saat media menghubungi pakar Kebijakan Publik Ilmu Pemerintahan Universitas Jendral Ahmad Yani, Rira Nuradhawati, dalam percakapannya, ia menegaskan bahwa survey tersebut baru gambaran sekilas persaingan pemilihan Walikota Cimahi. Anggapannya, gambaran itu semakin panas.
Banyak survey bermunculan adalah bagian dari proses demokrasi untuk mencari pemimpin Kota Cimahi ke depan yang lebih baik,”Pungkas Rira. (Aprianto/Nendy S.)
