Ia menjelaskan buku ‘Bedas Manunggal’ tersebut merupakan sebuah referensi tentang Pancasila dan filosofinya untuk pembentukan karakter diri serta memperkuat identitas generasi muda melalui penggabungan tiga pilar pedoman yakni Pancasila, agama dan budaya.
“Saya berharap melalui buku Bedas Manunggal ini dapat berkontribusi terhadap pembentukan karakter anak-anak kita supaya menjadi generasi muda yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” ungkap Kang DS menjelaskan mengenai latar belakang mengapa ia menulis buku tersebut.
Secara garis besar, buku karya Dadang Supriatna ini menjelaskan korelasi dan sinergi harmonis antara gabungan tiga pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari yakni Pancasila, ajaran agama dan falsafah budaya.
Menurut Kang DS, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, bukan hanya sebuah ideologi, tetapi juga pedoman moral dan etika dalam berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan individu yang berintegritas dan bertanggung jawab.
Sementara itu, wawasan mendalam tentang bagaimana agama dengan segala ajarannya, berfungsi sebagai kompas moral dan sumber kekuatan batin untuk memperkuat karakter diri terutama bagi kaum generasi muda.
Selain itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu berpandangan bahwa Budaya Sunda dapat memperkaya karakter dan membentuk identitas yang kuat melalui kebiasaan, tradisi dan filosofi-filosofi luhur yang hidup dan berkembang di masyarakat.