Menurutnya, indikator kesehatan itu, adanya fasilitas layanan rumah sakit, puskesmas, posyandu, hidup sehat. Rutilahu (rumah tidak layak huni) juga ada hubungan dengan kesehatan, hidup sehat karena lingkungan.
“Sehat secara pribadi, sehat di rumah. Fentilasi rumah cahayanya normal, maka akan kelihatan sehat. Per hari ini IPM meningkatkan, penanganan rutilahu selama tiga tahun sudah selesai sekitar 22.000 unit. Pada tahun 2021 sebanyak 7.300 unit, tahun 2022 sebanyak 7.400 unit dan tahun 2023 sebanyak 7.500 unit,” katanya.
Ia memprogramkan 7000 rumah per tahun dalam penanganan rutilahu di Kabupaten Bandung. Ada peningkatan karena ada bantuan dari anggota DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal. Sekarang ada Anggota DPRD Provinsi Jabar Humaira Zahrotun Noor, yang diminta oleh Bupati Bandung untuk membantu masyarakat Kabupaten Bandung dalam penanganan rutilahu.
Kang DS pun menyebutkan Pemkab Bandung sudah merealisasikan pembangunan RSUD Bedas Arjasari untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Bahkan akan segera ditingkatkan menjadi tipe C karena masuk wilayah perkotaan, dan pembangunan serta pengembangan rumah sakit akan lebih cepat di Kecamatan Arjasari,” katanya.
Kang DS pun mengungkapkan bahwa pada tahun pertama 2022 menerima bonus kinerja sebesar Rp 17 miliar, tahun 2023 sebesar Rp 26 miliar, dan sekarang tahun 2024 pada tahap pertama baru menerima Rp 17 miliar.