Nicky Puspitasari menyebutkan bahwa dukungan dari kalangan industri pun semakin kuat, memberikan platform bagi bakat-bakat muda untuk berkembang. Program kolaborasi antara Dispusipda Jawa Barat, GPMB Jawa Barat, GPMB Kota Bandung, serta Smartfren Community Bandung menjadi bukti nyata bagaimana literasi dan musik dapat saling mendukung.
Sejumlah peserta dalam acara Hari Kunjung Perpustakaan 2024 berasal dari berbagai kalangan seperti Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung, Fajar Kurniawan, M.Si., Duta Baca Kabupaten/Kota sejabar, guru, pegiat Taman Bacaan Masyarakat, jurnalis, aktivis, pelaku industri, dan sejumlah pihak lainnya, menjadikan momentum ini sebagai hal penting dalam menambah wawasan literasi musik. Mereka berpendapat bahwa melalui musik, literasi dipandang sebagai sarana yang lebih inklusif, menarik, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Membuka acara workshop tersebut, sehingga suasana bertambah meriah, adalah hadirnya penampilan atau pagelaran kabaret dari anak-anak sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Anglia dengan membawakan judul “Kisah Peri Mawar” karya/sutradara Henny Juhari. Adaptasi cerita dari buku “Kisah Peri Mawar”, penulis Henny Juhari. (Aprianto/Nendy S.)