Daerah  

MPH Bapperida 2025, Marlan undang pemateri dari BKPSDM dan Setda

MPH
Pemaparan MPH 2025, sebagai panduan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. *(photo: istimewa)

BANDUNG, Potensinetwork.com – Pembahasan Matrik Peran Hasil (MPH) Bapperida tahun 2025 secara resmi dibuka Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung H.Marlan., S.Ip., M.Si, di Hotel Santika Kota Bandung, Jumat(20/12/24).

MPH kata Marlan, merupakan alat yang digunakan untuk menyusun dan mengelola peran serta hasil dari kegiatan atau program dalam suatu organisasi, khususnya dalam perencanaan pembangunan daerah.

Pemaparan MPH 2025, sebagai panduan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Matrik ini digunakan untuk memastikan bahwa setiap aktivitas yang dilaksanakan berkontribusi pada pencapaian tujuan dan hasil yang diinginkan.

Marlan berharap, dengan mengundang beberapa pemateri dari BKPSDM dan Setda, Matrik ini dapat meningkatkan kapasitas serta peran loyalitas setiap individu untuk memenuhi pencapaian Bapperida Kabupaten Bandung.

Sekretaris Bapperida Kabupaten Bandung Dadang Komara.,ST.,MT (Sekban Dakom) pada kesempatan yang sama menyampaikan, agenda MPH mengacu pada Pasal 3 huruf c dalam pengelolaan kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) berorientasi pada dialog kinerja yang intens antara pimpinan dan pegawai.

Selain dialog kinerja, pengelolaan kinerja pegawai juga berorientasi pada Pengembangan kinerja pegawai, Pemenuhan ekspektasi pimpinan, Pencapaian kinerja organisasi, Hasil kerja dan perilaku kerja pegawai.

Sehingga MPH menjadi pengingat , bahwa setiap individu memiliki kontribusi yang berharga bagi organisasi.
Ruang lingkup MPH ada tiga, yang Pertama “Kejelasan dan Fokus” membantu semua pihak memahami batasan dan menghindari pembahasan yang melebar.

Kedua “Efisiensi” menjamin bahwa sumber daya dialokasikan secara optimal pada area yang relevan, dan.
Ketiga “Pengelolaan Resiko” Mengurangi kemungkinan konflik atau ketidaksesuaian dengan menetapkan batasan yang jelas.

Melalui MPH Sekban berharap setiap individu dapat memiliki kontribusi yang berharga bagi organisasi dengan kolaborasi untuk mencapai hasil yang lebih optimal.* sumber: Bapperidakabbandung.