KABUPATEN SUMEDANG, POTENSINETWORK.COM — Dalam sebuah pertemuan penuh semangat di Kabupaten Sumedang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR) se-Jawa Barat menggelar acara Halal Bihalal, sekaligus menjadi ajang untuk membahas kemajuan organisasi. Di tengah diskusi tersebut, Bendahara Umum DPP BRNR, Muhammad Yuslan, mengungkapkan tantangan sekaligus optimisme besar terkait inovasi terbaru yang tengah dikembangkan berupa aplikasi Kartu Tanda Anggota Digital atau KTAD BRNR.
KTAD BRNR bukan hanya sekadar kartu identitas biasa. Aplikasi ini dirancang sebagai super aplikasi yang menggabungkan berbagai fitur dengan nilai manfaat tinggi, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota BRNR di seluruh Indonesia.
Yuslan menjelaskan, meski aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan, ia melihat potensi besar yang bisa dihadirkan. “Aplikasinya masih sangat muda,” ujar Yuslan, namun ia sangat optimis bahwa semua fitur yang ada akan segera bisa diakses pada awal Mei 2025.
Sebagai aplikasi berbasis e-commerce, hal ini memerlukan waktu untuk menyempurnakan sistemnya. Terlebih, tantangan dalam pengembangan fitur dan pembaruan sistem menjadi bagian dari proses panjang menuju kestabilan. Namun, meskipun menghadapi berbagai kesulitan teknis, tim IT pusat tetap bekerja keras untuk memastikan semua fitur berjalan lancar.
Salah satu fitur yang sangat diantisipasi adalah sistem sharing profit, yang akan memberikan peluang cuan bagi anggota, mulai dari tingkat pusat hingga kelurahan. Meskipun demikian, Yuslan mengakui masih ada tantangan dalam mendistribusikan keuntungan secara adil dan merata, mengingat adanya kesulitan dalam menyusun alur teknis yang tepat.
Solusi Digital
KTAD BRNR hadir sebagai solusi digital modern bagi anggota Barisan Relawan Nusantara Raya. Ketua DPC BRNR Kota Bandung, Marleni Riska Setiawati atau Priska dalam sebuah pernyataan di media sosial WhatsApp, baru-baru ini, menyebutkan bahwa aplikasi ini menawarkan berbagai fitur unggulan yang tak hanya memperkuat identitas, tapi juga meningkatkan kesejahteraan.
Bagi para anggota BRNR, KTAD BRNR menawarkan lebih dari sekadar kartu anggota digital. Aplikasi ini menghadirkan berbagai peluang ekonomi, mulai dari investasi digital hingga transaksi menggunakan token khusus yang dapat memberikan keuntungan langsung.
Fitur ini memberikan kebebasan bagi anggota untuk mengelola aset mereka secara lebih efisien melalui dompet digital aktif yang terintegrasi dalam aplikasi. Tak hanya itu, anggota BRNR juga dapat memanfaatkan platform ini untuk mengembangkan bisnis, seperti membuka toko daring atau menjual produk afiliasi, yang memungkinkan mereka untuk berkolaborasi dalam ekosistem ekonomi digital.
“Konsep ‘uang bekerja untuk anggota’ yang diusung KTAD BRNR benar-benar dapat diwujudkan dengan adanya berbagai fitur yang memudahkan anggota untuk mendapatkan keuntungan,” kata Marleni Riska Setiawati. Menurutnya, KTAD BRNR adalah jawaban bagi anggota yang ingin lebih berdaya secara finansial, bukan hanya sebagai relawan sosial. Di era digital seperti sekarang, peluang untuk menciptakan penghasilan melalui teknologi semakin terbuka lebar, dan KTAD BRNR hadir untuk mengoptimalkan peluang tersebut.
Dengan demikian, KTAD relawan ini bukan sekadar alat identifikasi, tetapi sebuah platform digital yang memberdayakan anggotanya untuk berkembang secara finansial dan berkolaborasi dalam dunia digital. Tak hanya untuk relawan, aplikasi ini merupakan lompatan besar bagi organisasi yang ingin mengintegrasikan teknologi dengan tujuan sosial dan ekonomi. Dengan berbagai fitur yang sedang disempurnakan, KTAD BRNR siap membawa perubahan besar bagi komunitas, menjadikannya lebih dari sekadar organisasi relawan, tetapi juga komunitas digital yang mandiri secara ekonomi. (Teguh Ari Prianto)
