Daerah  

Menguatkan Sinergi Melalui Monitoring dan Evaluasi Kampung Wisata Kreatif Literasi Sukamulya Cinambo

monitoring
Foto bersama Camat Cinambo, Hakim Satya Budhi, S.A.P., Lurah Sukamulya, Irpan Kurnia, S.Sos., Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Samiaji, S.IP., M.M., bersama pengurus Pokdarwis dan unsur masyarakat dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Kampung Wisata Kreatif Literasi Sukamulya Cinambo. (Foto: potensinetwork.com/Istimewa)

KOTA BANDUNG, POTENSINETWORK.COM – Kampung Wisata Kreatif Literasi Sukamulya Cinambo bukan hanya sebuah program, melainkan sebuah ikhtiar bersama dalam membangun masyarakat yang berdaya melalui literasi, budaya, dan wisata berbasis potensi lokal. Pada hari Selasa, 30 September 2025, di Aula Kantor Kelurahan Sukamulya, Pemerintah Kecamatan Cinambo melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi program ini. Acara tersebut menjadi momentum penting untuk menilai sejauh mana langkah yang telah ditempuh, sekaligus merumuskan arah ke depan.

Hadir dalam kegiatan ini Camat Cinambo, Hakim Satya Budhi, S.A.P, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Cinambo, Samiaji, S.IP., M.M, serta Lurah Sukamulya, Irpan Kurnia, S.Sos. Kehadiran para pemimpin wilayah tersebut menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya masyarakat dalam membangun kampung wisata, tidak hanya menghadirkan potensi ekonomi, tetapi juga menanamkan nilai literasi dan kreativitas di tengah warga.

Lebih jauh, kegiatan ini juga diikuti oleh unsur masyarakat, tergabung dalam Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Hadirnya PKK, LPM, Forum RW, Karang Taruna, Linmas, hingga petugas Gober menunjukkan bahwa keberhasilan program tidak dapat dilepaskan dari keterlibatan semua elemen masyarakat. Inilah esensi gotong royong yang sesungguhnya, ketika setiap pihak merasa memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan lingkungannya.

Baca Juga:  Menghadapi Kerawanan di TPS pada Pemilu 2024: Langkah-langkah Pengamanan dan Pencegahan Menurut Kordiv P2HM Panwaslu Kecamatan Regol Kota Bandung

Dalam arahannya, Samiaji, S.IP., M.M menekankan pentingnya sinergi. Kata ini sederhana, tetapi memiliki makna mendalam: bersatu, saling melengkapi, dan bekerja bersama demi tujuan yang lebih besar. Sinergi inilah yang akan membuat Program Kampung Wisata Kreatif Literasi Sukamulya Cinambo tidak berhenti pada seremonial belaka, melainkan menghadirkan dampak nyata. Baik dalam bentuk peningkatan minat literasi masyarakat, lahirnya peluang usaha berbasis potensi lokal, maupun bertumbuhnya kesadaran akan pentingnya wisata yang berpijak pada budaya dan lingkungan.

Kegiatan tersebut juga menjadi ruang apresiasi. Hakim Satya Budhi, S.A.P, selaku Camat Cinambo, memberikan penghargaan kepada Rd. Nonih Suarsih, S.Pd., sosok inspiratif yang konsisten menggerakkan masyarakat melalui berbagai program literasi kreatif dan pemberdayaan sosial. Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi pengakuan terhadap kerja panjang yang sering kali tidak terlihat, namun nyata terasa manfaatnya di tengah warga.

Baca Juga:  Peringati HUT Kemerdekaan RI PAC PP Sukawening Lakukan Kegiatan Sosial dan Pengamanan

Lebih dari itu, diskusi yang berlangsung membuka pandangan baru mengenai keberlanjutan program. Tantangan selalu ada, mulai dari ketersediaan sumber daya, konsistensi partisipasi masyarakat, hingga kebutuhan inovasi agar kampung wisata ini tetap relevan. Namun, melalui ruang dialog yang inklusif, muncul komitmen bersama untuk terus memperkuat kolaborasi lintas elemen.

Monitoring dan evaluasi kali ini pada akhirnya mengingatkan warga bahwa pembangunan masyarakat berbasis literasi, budaya, dan lingkungan bukanlah perjalanan singkat. Ia adalah proses panjang yang menuntut kesabaran, konsistensi, dan kebersamaan. Sukamulya Cinambo sedang menapaki jalan tersebut, dan langkah ini bisa menjadi model inspiratif bagi wilayah lain di Kota Bandung.

Baca Juga:  Apel Gelar Kesiapsiagaan Tingkat Jabar, mengusung jargon “Premanisme Diberantas, Jabar Naik Kelas”

Dengan semangat literasi dan gotong royong, Kampung Wisata Kreatif Literasi Sukamulya Cinambo bukan hanya akan melahirkan kampung yang kreatif, tetapi juga mendukung terwujudnya Bandung sebagai kota yang berdaya, kreatif, dan literat. (Teguh Ari Prianto)