BANDUNG, POTENSINETWORK.COM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memicu perdebatan hangat setelah mengundang Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, ke Istana.
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pertemuan itu sebagai upaya memajukan kebaikan bersama bagi bangsa dan negara.
Namun, tindakan presiden ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk kritik dari Ketua Umum Alumni Gerakan Pro Demokrasi, Fuad Rinaldi atau Kang Fuad.
Dalam keterangan persnya, Jokowi menekankan pentingnya pertemuan tersebut untuk kepentingan bangsa dan negara, mengenyampingkan segala isu politik yang mungkin muncul.
Namun, Kang Fuad menyuarakan pandangan yang berbeda. Menurutnya, pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh bukan hal yang perlu dan justru menimbulkan kesan bahwa presiden tengah melakukan negosiasi politik untuk kepentingan pribadi.
Kepentingan pribadi itu pun terutama terkait dengan stabilitas politik demi mendukung posisi anaknya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon Wakil Presiden.
“Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh itu tidak perlu dan kesannya seolah-olah menego-nego partai politik lainnya agar tidak terpecah belah dalam menyepakati calon presiden tertentu untuk mendapat dukungan” ujar Kang Fuad.