Harga jual Lebih Tinggi, Peternak Sapi Penggemukan di Sumedang Bergeser ke Jenis Limosin

Sapi limosin. (Foto: adimulyo.blogspot.com)

POTENSINETWORK.COM – Para peternak sapi di Kabupaten Sumedang terutama untuk sapi penggemukan kini sudah banyak yang bergeser dari jenis sapi lokal ke jenis sapi lain seperti sapi jenis simetal dan limosin.

Hal ini cukup beralasan, secara ekonomi harga sapi simetal dan limosin memiliki pertumbuhan yang cepat hingga bobotnya melebihi sapi lokal dan harga jualnya lebih tinggi.

Sebagai gambaran, menurut Kepala UPTD Pembibitan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, Asep Kurniawan, harga anak sapi limosin usia 7 bulan bisa menembus Rp 17 juta.

Baca Juga:  Jabar Bakal Jadi Ikon Inacraft 2022

Hal ini, berbeda dengan harga sapi lokal, dimana usia 7 bulan harga jualnya maksimal Rp 12 juta bahkan bisa kurang.

“Jadi karena harga jualnya yang lebih tinggi, sekarang peternak sapi di Sumedang mulai bergeser ke jenis sapi lkmosin maupun simetal daripada sapi lokal,” ujar Asep, tempo hari.

Tak aneh, lanjut dia, untuk program Inseminasi buatan (IB) sapipun pihaknya kini lebih menyediakan IB jenis sapi limosin dan simetal.

Para peternak yang memiliki sapi lokalpun, saat ini kalau memjnta IB inginnya jenis simetal ataupun limosin.

Baca Juga:  Ditemukan di Tanah Air, Sejumlah Perusahaan 'Berebut Harta Karun'

Namun demikian tidak semua sapi lokal bisa di kawin suntik dengan jenis limosin atau simetal, tergantung ukuran dan pertumbuhan sapi lokalnya.

“Kalau sapi lokalnya kecil tidak memungkinkan untuk dikawin suntik sapi jenis limosin maupun simetal,” katanya.

Dengan memiliki keturunam sapi simetal ataupun limosin menurut dia jyga, ini akan menguntungkan peternak karena secara ekonomi mereka akan lebih untung hingga akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.***