“Tapi kalau penataan keramiknya sudah bagus, kalau melihat atap di lantai 2 juga sudah mulai rapih, hanya tinggal instalasi listrik, paling lantai 4 masih dalam proses pengecoran” ujarnya.
Disinggung soal rencana pembangunan bioskop di lantai 4 Pasar tersebut, ia menyebut, pertimbangan adanya bioskop itu merupakan aspirasi dari para milenial KBB supaya masyarakat tak perlu jauh ke Kota Bandung hanya untuk nonton film layar lebar
“Kemudian kita juga konsepnya pengen ada kearifan lokal kalau biasa di bioskop makan popcorn, di kita ada bala-bala,” ujarnya.
Selain aspirasi dari para milenial, lanjut Hengky, ada pula masukan dari Paguyuban pedagang yang menyarankan lantai 4 tersebut lebih baik dibuat gedung serba guna, supaya bisa digunakan berbagai macam kegiatan seperti pernikahan dan lainnya.
“Tentu kita pemerintah mendengar aspirasi masyarakat. Kalau misalnya ingin gedung serba guna ya mangga pengembang mungkin bisa membuatkan itu. Kalau ingin bioskop ya mangga,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya sangat aspiratif terhadap keinginan masyarakat, tidak memaksakan namun yang terpenting bisa mendorong UMKM di KBB.
“Karena kalau ada slot seperti bioskop dan wisata, kita dorong ownernya itu mau menampung UMKM. Seperti UMKM yang ada di IKEA ,hari ini omzetnya bagus,” pungkasnya.***