Khutbah Jumat, Penghormatan Islam kepada Kaum Ibu

Adakah semua jasa ibuku, telah terbalaskan oleh perlakuanku itu?

Rasulullah saw menggeleng, “Belum, Ki Sanak.”
Rasul pun melanjutkan sabdanya: “Ibumu memeliharamu dengan segenap ketulusan seraya berharap dirimu diberi usia panjang, sedang dirimu sebagai anak mengharapkan agar ibumu lekas meninggal dunia.

Sungguh seibarat tanah berkalang langit andai kita berbangga diri mengaku telah membalas budi kebaikan orang tua kita, karena pepatah orang Sunda mengatakan:

Kanyaah indung bapa mah sakeupeul sasawi, sedeng kanyaah anak ka kolot ukur sakeupeul muncang, kasih sayang orang tua kepada anaknya sejumlah kepalan biji sawi sedang kasih sayang anak hanyalah sekepalan biji kemiri.

Baca Juga:  Perempuan Butuh Perlindungan, Plt. Wali Kota Bangga terhadap Kaum Ibu dan Perempuan

Karena dua kasih sayang tersebut tak ubahnya “buyung dan gayung”, buyung atau wewadah air ukuran besar ibarat orang tua sedangkan buyung atau gayung ibarat anaknya.

Kasih ibu itu sepanjang jaman sementara kasih anak hanyalah sepanjang jalan. Layaklah sabda Rasulullah saw begini : Dua kejahatan yang akan dibalas di dunia (sebelum di akhirat) adalah berzina dan perlakuan jelek kepada orang tua, khususnya kaum ibu.(HR. Thabrani)

Dengan demikian, seyogyanya kita berhati-hati dalam memperlakukan kedua orang tua kita.