Manfaat dan Mudarat Perkembangan Dunia Digitali di Mata Pemuka Agama

“Gang mau tidak mau, rela tidak rela, harus diterima dengan segala persiapan dan segala implikasi positif dan negatifnya,” kata dia.

Wakil rakyat yang kini memegang amanah sebagai Ketua Fraksi PAN dan KetuaBadan Kehormatan (BK) DPRD Kabulaten Bandung itu memaparkan, oerkembangan dunia digital digital tiak luput dari hal positif dan negatif.

Hal positifnya, lanjutnya pula, seperti aspek pemenuhan kebutuhan sangat efisien karena hanya dengan telepon kebutuhan warga bisa segera terpenuhi.

Bahkan untuk kegiatan syiar Islam atau Dakwah, mrnurutnya, tidak lagi dilakukan di panggung pengajian, di lingkungan pasantren, dan di dalam masjid, ukup dengan klik Youtube, ketik nama, akan segera muncul beragam macam topik yang disukai publik.

“Sementara untuk pendengar, bisa mendengarkannya sambil tiduran, memasak, atau mencuci,” ujarnya.

Untuk belajar atau memperdalam ilmu agama Islam pun, masih menurutnya, tidak sulit selama masyarakat memiliki smartphone/gadget, menurutnya bisa dilakukan di mana saja selama ada kesempatan untuk membuka.

“Hal ini bisa dimanfaatkan para ulama, ustadz, semaksimal mungkin. Intinya para ulama, ustadz, dan guru ngaji, harus mampu beradaptasi dengan menguasai digitalisasi dengan memanfaatkan kelebihannya agar tetap eksis dan dekat dengan umat,” ujarnya.