LEMBAGA pendidikan tertua berlebel pesantren merupakan subkultur kebudayaan, demikian kata KH. Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan panggilan Gusdur dalam catatannya Pergulatan Agama Negara dan Kebudayaan.
Artinya semua pesantren ikut memelihara budaya daerahnya.
Bahkan pesantren-pesantren yang berada di pesisian atau pesisir Priangan sangat berperan lebih dalam melestarikan budaya dan bahasa Sunda.
Coba saja kita tengok peran kiyai-kiyai yang notabene masih menggunakan bahasa Sunda dalam.menurunkan ilmunya kepada para santriyin-santriyatnya.
Lebih dari itu, banyak kitab-kitab kuning yang sengaja diterjemahkan oleh bahasa Sunda.
Ajengan atau para kyai telah mampu memanfaatkan bahasa Sunda untuk menyampaikan ajaran agama.
Malah sebagian besar para kiyai terutama kiyai-kiyai tempo dulu sengaja mendalami keilmusn bahasa Sunda.