Pelatih asal Medan ini pun memberikan apresiasi kepada Persib yang berhasil memenangkan pertarungan. Padahal tim berjulukan Maung Bandung itu tidak bisa memainkan sembilan pemainnya akibat terpapar Covid-19.
“Selamat kepada Persib yang sukses meraih tiga poin walaupun sebelum pertandingan kita merasa diuntungkan karena banyak pemain inti mereka tidak bisa main. Tapi di pertandingan tadi, kita bisa lihat walaupun mereka memainkan pemain muda, mereka spartan. Terbukti dengan gol mereka dan dari pemain kita yang kurang bagus,” ujar Liestiadi usai pertandingan.
Liestiadi juga merasa perlu memberikan apresiasi kepada kiper Persib, Teja Paku Alam yang tampil cemerlang di laga tersebut. Bahkan mampu menepis seluruh peluang yang dilakukan para pemainnya
“Yang bikin beda Teja Paku Alam luar biasa. Ada 3-4 peluang bersih kami, Teja hari ini man of the match meski secara pertandingan kita kuasai. Karena ketangguhan Teja di gawang Persib, itu yang bikin berbeda dan susah dijebol,” katanya.
Pelatih berusia 53 tahun ini tak menampik pertandingan ini terfokus pada dua pemain antara Ciro Alves dan Teja Paku Alam. Baik sejak babak pertama maupun babak kedua.
“Ciro sudah banyak berusaha jebol gawang terutama shooting babak pertama. Babak kedua juga ada peluang bersih dan hari ini pertarungan Ciro melawan Teja yang dimenangkan oleh Teja,” tuturnya.
Liestiadi memastikan akan melakukan evaluasi dengan kekalahan ini. Diharapkan tidak kembali terjadi di laga-laga selanjutnya.