POTENSINETWORK.COM –
Para petani, khususnya di Kabupaten Bandung, kesulitan mendapatakan pupuk bersubsidi, itu terjadi setelah ada pembagian kartu tani.
Kondisi itu dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran. Menurutnya, kartu tani itu dikhususkan untuk menebus pupuk bersubsidi.
Sayangnya, kata Tisna, ketersediaan pupuk subsidi itu hanya sekitar 36 persen.
“Jadi memang kurang, itu yang dikeluhkan di daerah. Di satu sisi kita harus memberi pupuk bersubsidi, pakai kartu tani tapi alokasinya kurang,” ujar Tisna di Soreang, Minggu (6/2).
Menurutnya, untuk membeli pupuk bersubsidi para petani sebelumnya harus memiliki kartu tani, yang dikeluarkan Kementrian Pertanian.
Jadi, proses transaksi keuangan untuk pupuk tersebut harus menggunakan kartu tani.
Tisna mengaku, pihaknya mencatat, berdasarkan by name by adress, di Kabupaten Bandung ada 91 ribu petani yang terdaftar di program kartu tani Kementerian Pertanian.