POTENSINETWORK.COM — Polemik soal wacana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru terus bergulir. Apalagi setelah ramai soal pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di grup WA kepada pimpinan TNI dan Polri.
Kaitan itu politikus Partai Gerindra Arief Poyuono memprediksi pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur batal setelah masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden habis.
Hal itu disampaikan Arief menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang meminta TNI dan Polri tidak berdebat mengenai ibu kota negara (IKN) di grup WhatsApp.
“Api dalam sekam… ini dipastikan setelah @jokowi lengser pasti IKN batal,” ungkap Arief dikutip dari akun Twitternya @bumnbersatu, Kamis (3/3/2022), seperti dilansir dari WE Online.
Selain itu, Arief menduga Undang-undang (UU) maupun Keputusan Presiden (Keppres) tentang IKN di Kalimantan Timur akan dicabut.
“Dan UU maupun kepres akan dicabut.. nanti oleh presiden yang baru..,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi menekankan kepada pimpinan TNI dan Polri untuk meningkatkan kedisiplinan untuk hal-hal kecil. Contohnya, pembicaraan mengenai ketidaksetujuan terhadap kebijakan IKN di grup-grup WhatsApp
Sebab, kebijakan mengenai IKN sudah diputuskan pemerintah dan mendapatkan persetujuan dari DPR RI.
“Kalau di dalam disiplin TNI-Polri sudah tidak bisa diperdebatkan. Kalau di sipil, silakan. Hati hati. Dimulai dari hal-hal kecil, nanti menjadi besar, kita jadi kehilangan kedisiplinan nasional. Karena disiplin TNI-Polri itu berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh aturan pimpinan,” tambahnya.***