POTENSINETWORK.COM – Kepolisian Resor Kota Cimahi dikabarkan hingga saat ini masih memburu pria yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita muda di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Polisi setempat juga dikabarkan sudah mendapat ciri-ciri dan identiras pelaku.
Kepala Kepolisian Resor Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, sudah mengumpulkan informasi terkait orang yang diduga membunuh ibu tunggal itu.
“Korban ditusuk di bagian perutnya dan lehernya digorok oleh pelaku. Pelaku berinisial M,” terang Imron kepada awak media di lokasi kejadian, Minggu (8/5/2022
Imron juga mengatakan, antara M dan Wiwin ada hubungan kedekatan.
Saat ini, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cimahi, Satuan Narkoba Polsek Padalarang, dan Reserse Kriminal Padalarang diterjunkan untuk mencari M.
Seperti diberitakan potensinetwork.com, seorang perempuan ditemukan bersimbah darah di depan rumahnya. Dibagian leher dan perut terdapat luka menganga diduga bekas sabetan benda tajam.
Peristiwa yang sempat menggegerkan warga Padalarang itu terjadi Minggu siang (8/5/2022). Diduga korban tewas akibat aksi pembunuhaan yang dilakukan seorang pria.
Poto dan video aksi pembunuhan yang diketahui terjadi di Kampung Gunung Bentang, RT 04 /14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), itu sempat beredar di beberapa grup WA.
Keterangan yang berhasil dihimpun dari beberapa sumber, perempuan yang diketahui bernama Wiwin Setiani (30) ditemukan bersimbah darah di depan rumahnya di Kampung Gunung Bentang RT 04 /14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban yang diduga sedang hamil muda itu terkapar dengan luka parah pada bagian leher dan perut yang diduga akibat senjata tajam.
Saat ditemukan warga, posisi korban dalam keadaan terbaring di jalan kecil di depan rumahnya.
Warga saat itu juga langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Namun nyawa korban tidak tertolong. Korban meninggal di rumah sakit.
Sementara keterangan yang beredar di masyarakat sekitar, pelaku adalah seorang sopir. Dia nekad menghabisi nyawa korban karena diduga masalah asmara.
“Katanya mah dia seorang sopir angkot, karena masalah percintaan, korban maksa minta dinikahi, tapi laki-lakinya (pelaku) tidak mau karena sudah punya istri,” kata salah seorang warga RW 05, Desa Jayamekar, yang enggan ditulis namanya itu.
Karena maksa, akhirnya terjadi pertengkaran. Pelaku kalap lalu menusukan senjata tajam yang sudah digenggamnya ke bagian perut dan leher korban.***