POTENSINETWORK COM – Sejumlah perusahaan baru-baru ini mengumumkan penemuan ataupun pembaharuan terkait sumber daya ataupun cadangan atas ‘harta karun’ yang ditemukan di Tanah Air. Adapun pun ‘harta karun’ tersebut berbentuk emas, minyak dan gas bumi.
Perusahaan patungan milik Aneka Tambang (ANTM) dan Vale SA, PT Sumbawa Timur Mining (SMT) misalnya. Konsorsium kedua perusahaan ini melaporkan pembaharuan terkait potensi sumber daya emas di Proyek Hu’u yang berlokasi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Vale SA yang merupakan perusahaan tambang multinasional asal Brazil menggenggam 80% saham STM lewat Eastern Star Resources Pty Ltd yang 100% sahamnya dikuasai perusahaan. Sementara itu emiten tambang BUMN Antam menggenggam 20% sisanya.
Dalam keterangan terbaru, SMT yang merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 mengumumkan bahwa potensi sumber daya mineral pada proyek tersebut naik per Desember 2021 naik 20% dibandingkan hasil eksplorasi sebelumnya per Desember 2019.
SMT melaporkan kenaikan potensi sumber daya mineral tertunjuk menjadi 1,1 miliar ton (Mt), dengan kadar tembaga 0,96% dan emas 0,58 g/ton (ppm). Sedangkan total potensi sumber daya mineral tereka sebesar 1,0 Mt dengan kadar tembaga 0,7% Cu dan emas 0,4 g/ton.
Sebagai catatan, sumber daya tereka memiliki keyakinan geologi rendah, sedangkan sumber daya tertunjuk keyakinan geologinya menengah. Hingga saat ini perusahaan masih belum mengungkapkan jumlah sumber daya terukur yang memiliki tingkat keyakinan geologi tinggi. Kenaikan klasifikasi sumber daya tersebut dapat dihasilkan dengan eksplorasi yang lebih detail.
Senada perusahaan juga tidak menyertakan jumlah cadangan yang secara umum mencerminkan kelayakan tambang dari sisi ekonomi, produksi dan pengolahan, lingkungan, sosial dan lainnya.