News  

Seratus Lebih Warga Mengungsi Akibat Pergerakan Tanah di Blitar

Sementara itu, berdasarkan analisis gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.

Menyikapi bahaya gerakan tanah di wilayah Blitar, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana susulan khususnya yang berada di sekitar alur-alur retakan.

Masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah terancam gerakan tanah bisa evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman hingga situasi kondusif sesuai dengan arahan pemerintah daerah setempat.

Baca Juga:  Kirim 15 Inovasi Layanan, Pemkot Bandung Bidik Top 99 Inovasi Publik Nasional 2025

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, terus mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem di Indonesia.

Suharyanto meminta agar BPBD dan komponen penanggulangan bencana di daerah mempersiapkan alat, perangkat dan personel untuk menghadapi potensi bencana. Perkuat patroli dan pemantauan di daerah-daerah rawan untuk percepatan respon kedaruratan masyarakat ketika terjadi bencana.

Sementara untuk jangka panjang, Kepala BNPB meminta agar tata kelola lingkungan dilakukan dengan baik agar kejadian bencana seperti banjir tidak terulang kembali.

Baca Juga:  Banjir dan Longsor di Blitar, Warga Terpaksa Memutar Jalan Sejauh 8 Kilometer

“Indikator keberhasilan penanggulangan bencana adalah ketika kejadian bencana tidak terjadi lagi di tempat yang sama atau minimal dapat dikurangi dampaknya,” kata Suharyanto.