News  

Ratusan Korban Meninggal Dunia, Gubernur: Jangan Sampai Ada Warga Luka-luka Terlantar

“Kita sangat prihatin juga karena peristiwa terjadi saat anak-anak sedang mengikuti kegiatan di madrasah,” ujarnya.

Data BPBD Kabupaten Cianjur ini terdapat perbedaan dengan data terakhir yang dirilis Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin, pukul 19.34 WIB, tercatat 62 orang meninggal dunia. 

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga mengungkapkan, terdapat 326 luka-luka, mayoritas patah tulang karena mengalami benturan atau tertimpa reruntuhan.

Diduga masih ada warga yang terperangkap dalam timbunan atau reruntuhan, sehingga dimungkinkan jumlah korban bertambah.

Baca Juga:  Sebanyak 5.000 Warga Terdampak Banjir Sintang

Selain itu, tercatat pula 13.784 pengungsi yang tersebar di 14 titik pengungsian. Rumah penduduk yang rusak skala 60 – 100 persen sebanyak 2.345 unit rumah, serta tiga ruas jalan terisolir dengan lima unit mobil yang terperangkap.

“Kejadian sekitar pukul 13.20 WIB ini dari keterangan warga, gempa berlangsung tidak lama hanya 30 detikan. Kekuatan Magnitudo 5,6, skala sedang, tapi daya rusaknya luar biasa. Tercatat 2.345 unit rumah rusak (berat),” ujar Kang Emil.

Akibat gempa, listrik mayoritas di Cianjur padam, dari tiga gardu induk baru 20 persen yang bisa hidup lagi. Pihak PLN sudah menyampaikan akan bekerja keras maksimal dalam tiga hari seluruh wilayah terdampak kembali menyala.

Baca Juga:  Lebih dari 200 Warga Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur, Ada Bantuan 10-50 Juta untuk Perbaikan Rumah