News  

Ratusan Korban Meninggal Dunia, Gubernur: Jangan Sampai Ada Warga Luka-luka Terlantar

Infrastruktur air juga terkendala karena pipa-pipa PDAM banyak tergeser jauh, sehingga dalam seminggu ke depan akses air bersih menjadi terbatas.

“Kita siapkan solusinya, tangki-tangki air di berbagai titik diperbantukan yang berasal dari sumber air di Sukabumi, juga Bandung,” ungkapnya.

Pendataan oleh kades
Kang Emil juga mendorong pendataan dilakukan lebih akurat dengan melibatkan kepala desa dan kepala dusun.

Kades dan kadus dinilai lebih memahami wilayahnya, terutama menyangkut jumlah warga yang meninggal, luka-luka, yang belum ditemukan, serta bangunan dan fasilitas umum yang rusak.

Baca Juga:  Dirasakan Manfaatnya oleh Masyarakat, Bupati Bandung Janji Melanjutkan 13 Program Prioritas

Selain itu dengan data yang valid juga mencegah kesimpangsiuran informasi, terutama terkait jumlah warga yang meninggal, luka-luka, atau pun belum ditemukan.

“Tolong Pak Bupati, Sekda bisa dikoordinasikan pendataan dengan kades dan kepala dusun. Diharapkan data segera bisa terekap. Dengan data yang valid akan memudahkan dalam koordinasi dan penanganan, siapa melakukan apa, dan bantuan logistik yang akan disalurkan bisa tepat sesuai dengan yang dibutuhkan warga,” tuturnya.

Pada kesempatan itu Gubernur juga mengapresiasi infrastruktur evakuasi sudah berdatangan ke Cianjur, alat-alat berat dan pasukan TNI/ Polri sudah disiapkan serta dapur-dapur umum pada Senin malam sudah mulai didirikan.

Baca Juga:  Penyusunan RKPD dan Ide Gagasan Warga untuk Daya Dukung Pembangunan Kota Bandung Berkelanjutan 2025