Wisata  

Wisata Kabupaten Bandung, antara Kondisi Pemkab Numpang Usaha Wisata Berbasis Destinasi di Wilayah Sendiri, Minimnya Kepemilikan Aset, dan Upaya Mendorong Peningkatan Usaha Wisata Sektor Ekonomi Kreatif

wisata
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Bandung, H Sugianto, S.Ag, Msi. atau Kang Sugih (berikat kepala) bersama Erlan Suparlan, H Dagus, dan jajaran Kader Golkar Kab. Bandung. Kang Sugih membuka pembicaraannya bahwa memang upaya peningkatan usaha kepariwisataan di Kab. Bandung terutama menyangkut hal mengenai pengelolaan destinasi wisata, masih menghadapi banyak kendala. Foto: potensinetwork.com/Aprianto

Ekonomi Kreatif dan Wisata

Pendekatan kebijakan terkait ekonomi kreatif menempatkan sektor ekonomi ini sebagai salah satu langkah konkret pemerataan partisipasi usaha pembangunan kepariwisataan secara umum.

Pada saat bentuk usaha kepariwisataan jenis destinasi wisata berbasis sumber daya alam di Kab. Bandung masih mendominasi, maka usaha ekonomi kreatif memiliki peran strategis untuk meningkatkan pemerataan usaha kepariwisataan.

Lalu upaya Pemkab Bandung semacam apa dalam pendekatan mengangkat potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung, Kang Sugih menguraikannya.

Dalam hal ini, bagaimana dinas terkait yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kab. Bandung, mensoundingkan antara pelaku usaha ekonomi kreatif dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kepada para pelaku usaha swasta atau penyelenggara wisata di Kab. Bandung. Harapannya, pihak penyelenggara wisata mengakomodirnya.

Baca Juga:  Pemprov Gaungkan Potensi Wisata Jabar Selatan Lewat Balap Sepeda

“Oleh karenanya, ini akan kita dorong terus dinas terkait agar usaha ekonomi kreatif dapat terakomodir oleh para pelaku usaha sekitar destinasi wisata tersebut” tegas Kang Sugih.