Kegiatan Pendampingan dan Pelatihan NSBPB di Komunitas Belajar, Inspirasi untuk Pendidik

Komunitas
Pendamping belajar, Nining Juarsih, memimpin sesi pendampingan dan pelatihan dengan bahan materi terencana untuk mendorong peserta berbasis komunitas belajar mampu mencipta karya praktik baik. (Foto: potensinetwork.com/istimewa)

Proses Pendampingan Komunitas Belajar

Setidaknya, pendamoingan tersebut menitikberatkan peserta mampu membuat karya berbagai bentuk praktik baik.

Nining Juarsih, mengharapkan para peserta mamou membuat bukti karya yang menampilkan praktik baik mereka dalam beberapa kategori, seperti:

  1. Artikel: Bacaan, catatan guru penggerak, refleksi, dan tips yang relevan.
  2. Kepemimpinan Sekolah: Praktik baik dalam kepemimpinan dan pengembangan sekolah.
  3. Praktik Pembelajaran: Rekaman proses pembelajaran guru dengan murid.
  4. Praktik Baik: Praktik baik dalam pembelajaran atau pengembangan diri guru.
  5. RPP/Modul Ajar: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk membantu pembelajaran di kelas.
  6. Bahan Ajar: Topik pembelajaran yang jadi atau sulit murid sulit memahaminya.
  7. Dokumen Teknis: Dokumen teknis terkait pengelolaan sekolah.
  8. Lainnya: Karya ilmiah, artikel, atau buku yang belum termasuk dalam kategori yang ada.

Hal tak kalah penting, dalam pendampingan ini terdapat proses kegiatan berupa Kurasi Konten dan Peer Review. Kegiatan ini untum Menjamin kualitas dan Relevansi.

“Kurasi konten dan peer review merupakan elemen penting dalam kegiatan ini,” kata Nining Jusrsih

Kurasi konten, Nining menjelaskan, membantu menyaring informasi relevan, berkualitas, dan bermanfaat bagi audiens, sehingga menghemat waktu dan upaya dalam mencari konten.

Peer review, di sisi lain, memastikan bahwa tulisan-tulisan yang dapat tersaji secara akurat, terpercaya, dan relevan dengan konteks pengajaran.

Foto kegiatan Pendampingan dan Pelatihan NSBPB berbasis komunitas belajar. (Foto: potensinetwork.com/istimewa)