News  

Kodam III/Slw Siap Amankan Pilkada 2024

Pilkada 2024
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT., saat menghadiri Rakor Lintas Sektoral Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 di aula Ditlantas Polda Jabar, Kota Bandung, Senin (12/8/2024). Foto: Humas Kodam III/Slw.

BANDUNG, POTENSINETWORK.COM – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT., melaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi “Siliwangi Lodaya 2024” dalam rangka Pengamanan Pilkada Tahun 2024 bertempat di Aula Dit Lantas Lt. 4 Polda Jabar, Senin (12/08/2024).

Untuk mendukung pengamanan Pilkada 2024, Kodam III/Slw akan mengerahkan 14.350 personel, 1.171 set alat Pengendalian Huru-Hara (PHH), 107 unit kendaraan roda empat dan 1.022 unit kendaraan roda dua. Seluruh unsur dari Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil), Satuan Tempur (Satpur), Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) serta Satuan Intelijen Setiap Saat Siap Bergerak.

Rakor dihadiri Pj. Gubernur Jabar, Kapolda Jabar, Kajati Jabar, Ketua KPU Jabar, Ketua Bawaslu Jabar, Kasdam III/Slw, Irdam III/Slw, PJU Kodam III/Slw, PJU Polda Jabar, Dandim dan Kapolres, Pimpinan Instansi dan Dinas di lingkungan Pemprov Jabar

Baca Juga:  Diskominfo Kota Cimahi Gelar Workshop Interoperabilitas Data dan Visualisasi Data Sektoral

Pangdam III/Slw dalam arahannya mengajak seluruh unsur yang terlibat dalam pengamanan Pilkada bisa menjabarkan secara simultan dan mensinergikan semua managemen strategi yang akan dilaksanakan ditempat masing-masing.

Kodam III/Slw akan melaksanakan tugas pengamanan Pilkada di Jabar dan Banten secara bersama-sama. Agar pelaksanaan Pilkada serentak dapat berjalan dengan baik dan lancar, akan dikerahkan personel dengan didukung berbagai macam perlengkapan yang diperlukan bagi tindakan Polisionil.

Pangdam juga menekankan bahwa pesta demokrasi di Jawa Barat harus berlangsung dengan meriah tetapi dengan cara-cara yang beradab dan menghilangkan sifat-sifat anarki saat berkampanye.

Baca Juga:  Ngabuburead di Alun-alun Sumedang Bersama Disarpus

Dalam penyelenggaraan pengamanan Pilkada menggunakan prinsip kehormatan sebagai dasar serta berpegang teguh kepada tujuan dengan memitigasi ancaman. Aparat tidak boleh mudah terpancing oleh situasi. Aparat juga tidak boleh berpolitik praktis, tetapi Aparat berpolitik dengan mengikuti politik negara.

Sementara itu Pj. Gubernur Jabar menekankan pentingnya deteksi dini dan cegah dini untuk Pilkada yang berkualitas, serta mengajak seluruhnya menjaga integritas, professionalisme dan sinergitas. (Pendam III/Siliwangi).