Lebih lanjut, Dicky menyebutkan peran Posyandu bukan hanya dalam hal pelayanan kesehatan pada ibu hamil, balita, dan anak usia prasekolah saja, namun Posyandu juga harus berperan secara multifungsi untuk anak-anak remaja, terutama remaja putri, calon pengantin, calon ibu hamil dan lansia.
Sehingga Dicky berharap mutu pelayanan Posyandu dapat ditingkatkan dan para Kader Posyandu dapat lebih menyusun rencana tindak lanjutnya dengan lebih baik terutama di tahun 2025 mendatang. Dicky juga berharap dengan upaya-upaya yang dilakukan dapat mendukung Kota Cimahi dalam meraih predikat Kota Layak Anak di tahun 2025.
“Keberadaan Posyandu juga dengan multifungsinya akan bisa menjadi fasilitator, akselelator, dalam upaya-upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga untuk upaya-upaya lainnya, khususnya dalam bina lingkungan dan lain-lain di masing-masing kewilayahan,” ucap Dicky.
Senada dengan itu Pj Ketua TP PKK Kota Cimahi, Diah Utami Dicky Saromi menyoroti pentingnya membangun kesadaran sejak dini untuk mencapai target zero stunting dalam dua puluh tahun ke depan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurutnya kolaborasi lintas sector penting dalam upaya untuk mewujudkan hal tersebut, terutama dengan peran sentral Posyandu yang kini tidak hanya fokus pada ibu hamil dan balita, tetapi juga seluruh siklus kehidupan manusia.