Satkerdik Majalaya Gelar FTBI

bahasa Sunda

KAB.BANDUNG, POTENSINETWORK.COMBahasa Daerah yakni bahasa Sunda telah ditetapkan sebagai mata pelajaran muatan lokal (mulok) wajib yang diajarkan pada jenjang SD dan SMP di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Berkaitan dengan ketentuan tersebut, mata pelajaran mulok bahasa Sunda memiliki kedudukan penting untuk memperkenalkan kearifan lokal (local wisdom) sebagai landasan etnopedagogis. Bahasa daerah dianggap sebagai kekayaan dalam kebhinekatunggalikaan bahasa dan budaya Nusantara yang menjadi landasan pendidikan karakter bangsa.

Pembelajaran bahasa daerah pun dianggap sebagai gerbang untuk menanamkan dan mempertajam nilai-nilai karakter bangsa, melatih kepekaan berpikir, olah rasa, olah karsa, dan sarana menyalurkan gagasan dan imajinasi secara kreativitas.

Baca Juga:  Grup Riset dan Keilmuan, FST UIN Bandung Gelar Seminar Peningkatan Kompetensi Penelitian Dosen

Selain itu, diharapkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap serta pengalaman apresiasi dan ekspresi bahasa dan sastra, di samping meningkatkan kecerdasan logika serta retorika.

Guna memperkuat kedudukan mata pelajaran Bahasa Sunda. Atas dasar itulah, mata pelajaran mulok yang sarat nilai pendidikan karakter bangsa menjadi semakin penting kedudukannya.

Berdasarkan rasionalisasi di atas, sebagai wujud aplikasi dari hasil pembelajaran di sekolah, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung memandang perlu untuk menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD dan SMP tingkat Kabupaten Bandung.

Adapun Satkerdik Kecamatan Majalaya turut menyelenggarakan kegiatan FTBI di tingkat kecamatan sebagai ajang seleksi dan evaluasi untuk mengikuti lomba pada tingkat Kabupaten. Di Gedung Serba Guna PGRI Cabang Majalaya, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga:  Program BESTI Sukses Bantu Putra Daerah Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Ketua Panitia pagelaran FTBI Majalaya Indra S.Pd., Festival Tunas Bahasa Ibu dilaksanakan sebagai ajang seleksi siswa peserta untuk diikutsertakan pada pagelaran ditingkat Kabupaten. Adapun katagori lomba pada pagelaran FTBI diantaranya Pupuh , ngadongeng , Carbon , Biantara, sajak dan borangan. Tuturnya.

Ketua PGRI Cabang Majalaya Maman S.Pd turut menerangkan, kegiatan tiada lain sebagai pedoman untuk menyeragamkan standar pelaksanaan

Festival Tunas Bahasa Ibu  2024 agar output yang dihasilkan sesuai dengan capaian yang direncanakan serta agar kegiatan dapat berjalan efektif dan efisien. Terangnya.

Baca Juga:  Wamenkominfo Dorong Lulusan STMM Jadi Navigator Kepemimpinan Digital Nasional

Hal senada diungkapkan Ketua K3S Majalaya Kosasih S.Pd., Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan sarana untuk mengapresiasi dan mengevaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Sunda pada semua jenjang.

Selain itu, Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan sarana bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung untuk mengevaluasi program Revitalisasi Bahasa Daerah bagi penutur muda di Jawa Barat, serta program “Penguatan Karakter Bangsa” yang termaktub pada salah satu butir Visi Bupati Bandung melalui implementasi Tiga Muatan Lokal,” pungkasnya.(Alex).