News  

Selamat Hari Ibu! Perempuan Harus Berdaya dan Berkarya

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati [Foto : Humas Kota Bandung]

BANDUNG, POTENSINETWORK.COM –  Momentum peringatan Hari Ibu tahun 2023, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung menggelar berbagai acara yang mengusung “Perempuan Berdaya, Perempuan Berkarya”.

Peringatan Hari Ibu tidak sekadar menyambut momen kalender, tetapi juga sebuah apresiasi atas peran besar kaum perempuan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, yang ditandai oleh Kongres Perempuan pada 19-25 Desember 1928.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati saat memperingati Hari Ibu ke-95 di Kota bandung.

Baca Juga:  Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Garut Panen Padi

Adapun Kongres ketiga di Bandung tahun 1938 menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu, menjadi pijakan sejarah untuk memperingati dan mengapresiasi kontribusi perempuan.

“Puncak peringatan di Kota Bandung berlangsung lebih awal, dilaksanakan pada 18 Desember 2023 di Taman Dewi Sartika dengan tema utama “Perempuan Berdaya Indonesia Maju” dan sub tema “Perempuan Berdaya, Perempuan Berkarya” menjadi penyemangat bagi keberagaman peran perempuan dalam pembangunan nasional,” tuturnya.

Dalam rangka memperingati Hari Ibu, terang Uum, DP3A Kota Bandung juga berkolaborasi dengan sejumlah organisasi, termasuk dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Melalui kegiatan lomba dan penghargaan, PKK memberikan bentuk pengakuan kepada ibu-ibu yang berdedikasi dalam memajukan pembangunan di lingkungan keluarga.

Baca Juga:  Jenazah Dua Santri yang Hanyut di Sungai Cikapundung Ditemukan, Pj Wali Kota Bandung Sampaikan Duka Mendalam

“Setengah penduduk Kota Bandung adalah perempuan, dan hampir 20 persennya adalah perempuan kepala rumah tangga. Kiprah perempuan tersebut pastinya ada yg di bidang politik, ekonomi, sosial dan yang lainnya bahkan melaksanakan peran ganda, melaksanakan pekerjaan rumah tangga di rumah, sehingga peran berat ini harus tetap mampu dilakukan oleh perempuan agar kualitas keluarga tetap baik,” paparnya.