POTENSINETWORK.COM – Hari Senin 24 Februari 2025, menjadi hari berkesan bagi saya dan sejumlah guru lainnya. Gedung Pertemuan Penerbit Erlangga di Jalan Soekarno Hatta Bandung menjadi tempat bertemunya narasumber dan guru-guru serta praktisi kepenulisan dalam sebuah kemasan acara pelatihan menulis bertajuk “Guru Hebat Guru Penulis”.
Acara ini merupakan kerjasama antara Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FKPKBM) Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung, dan Penerbit Erlangga.
Dua narasumber hebat, Dr. Drajat, S.Pd, M.M., dan Sri Kuswayati, M.Kom., membagikan pengetahuan dan pengalaman sukses menulis mereka. Drajat, seorang Doktor Ilmu Pendidikan, membagikan strategi efektif menulis bagi guru, meliputi konsistensi menulis setiap hari, menerapkan teknik Free Writing, mencari mentor atau komunitas menulis, dan memanfaatkan teknologi untuk publikasi.
Sementara itu, Sri Kuswayati, seorang Dosen dan Founder Komunitas Menulis Joeragan Artikel, membagikan teknik menulis efektif untuk guru, seperti metode 3P (Pikir, Pilih, Paparkan), metode Free Writing, dan storytelling. Tips-tips dibagikan oleh kedua narasumber ini sangat membantu bagi guru-guru untuk meningkatkan kemampuan menulisnya.
Yang paling berkesan bagi saya adalah ketika Drajat membagikan tips-tips menghadapi tantangan dalam menulis dan cara mengatasinya. Beliau mengatakan bahwa kurangnya waktu dapat diatasi dengan mengatur jadwal menulis, kurangnya ide dapat diatasi dengan membaca dan berdiskusi, kurangnya motivasi dapat diatasi dengan bergabung dalam komunitas, dan takut tulisan jelek dapat diatasi dengan mulai menulis dan memperbaiki seiring waktu.
Selain berbagi tips sukses, Dr. Drajat mengungkap juga kisah lain dari pengalaman menulis. Bagi Dr. Drajat, menulis bukan hanya sekedar kegiatan menggoreskan pena di atas kertas atau menggerakan jemari diantara tombol-tombol papan ketik laptop, tetapi juga merupakan sarana untuk meningkatkan daya tawar profesi dan kepercayaan diri.
Dengan menulis, beliau dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan sebagai Doktor Ilmu Pendidikan kepada orang lain, sehingga meningkatkan reputasi dan kepercayaan diri sebagai profesional. Hasilnya, Dr. Drajat menjadi lebih percaya diri dan efektif dalam menjalankan profesinya sebagai guru dan pengajar, serta berhasil meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri.
Kehadiran dua narasumber ini mampu membakar semangat peserta untuk menjadi lebih produktif dalam menulis. Banyak di antara audiens terpicu dengan berbagai tips menulis dan berkomitmen untuk menjadi lebih aktif dalam menulis.
Pelatihan ini merupakan contoh nyata dari upaya meningkatkan kemampuan guru-guru dalam menulis. Harapan ke depan, guru-guru dapat menjadi lebih efektif dalam menyampaikan materi dan meningkatkan kemampuan siswa-siswa mereka.
Semoga pelatihan seperti ini dapat terus dilakukan dan memberikan dampak positif bagi guru-guru dan siswa-siswa di Kota Bandung. (Teguh Ari Prianto)