Dengan potret petani padi yang seperti ini, wajar-wajar saja bila tidak ada kaum muda yang berhasrat untuk menggeluti nya. Kaum muda lebih memilih menjadi tukang ojek atau bekerja sebagai buruh harian lepas di perkotaan. Ini jelas, sebuah pilihan logis yang dilakukan oleh kaum muda yang mendambakan kehidupan yang lebih baik.
Solusi konkrit untuk mengatasi hal yang demikian adalah Pemerintah perlu melahirkan sebuah “jaminan” bahwa berkiprah menjadi petani tidaklah bakalan hidup miskin, namun akan dapat hidup sejahtera dan bahagia. Pertanyaan nya adalah adakah kesungguhan Pemerintah untuk membuat jaminan tersebut ? Hal inilah yang kita tunggu kehadiran nya. Yang jelas, Petani Milenial, bukan solusi regenerasi petani jangka panjang. (PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).