“Sebenarnya semua kota yang dilewati sungai mempunyai potensi wisata dan menjadi indahnya itu besar. Pak Wali (Wali Kota Kediri) menyampaikan dulu di sini tempat orang beraktivitas negatif, tapi sekarang bisa dilihat ada aktivitas olahraga, skateboard, BMX, dan rekreasi. Kalau tidak ada civid-19, suasananya ramai sekali di sini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, konsep Taman Brantas lebih kepada kombinasi antara taman yang sifatnya aktif dan pasif.
Taman aktif yang didominasi cat warna merah diperuntukan bagi anak muda beraktivitas.
Sedangkan taman pasif yang lebih banyak pohon rindang biasa dimanfaatkan oleh orang dewasa atau lanjut usia.
Menurut gubernur, ciri kota yang baik adalah warganya senang nongkrong di ruang publik.
“Kalau warga tak ada yang nongkrong berarti ada yang salah dengan kotanya karena tidak memberikan ruang rekreasi bagi warganya,” katanya.
Ia mengaku sering diminta mendesain taman kota di sejumlah wilayah di Indonesia.