News  

Mungkin Salah Sangka dengan Kerangkeng Manusia, Ini Pengakuan Mantan Penghuninya

POTENSINETWORK.COM – Mungkin  selama ini salah sangka atas keberadaan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin. Bahkan keberadaan kerangkeng manusia itu pun belakangan jadi sorotan. Namun diakui mantan penghuni “kerangkeng”,  kerangkeng tersebut sebagai tempat rehabilitasi warga yang kecanduan narkotika.

Salah seorang mantan penghuni karangkeng, Jimi menceritakan pengalamannya selama dua tahun menjalani rehabilitasi. Dia mengaku jalani rehabilitasi sejak Juni 2018 hingga dinyatakan sembuh pada Oktober 2020. 

“Saya ini tinggal di rehabilitasi ini 2018 bulan 6 dan saya keluar tahun 2020 bulan 10,” kata Jimi seperti dilansir dari Warta Ekonomo.com dari tayangan sebuah Tv nasional pada Jumat, 28 Januari 2022.

Dia menjelaskan, dirinya bisa masuk ke rehabilitasi di kerangkeng tersebut karena diajukan dari orangtuanya. Menurut Jimi, dari orangtuanya mendaftar dan mempercayakannya untuk jalani rehabilitasi agar sembuh dari kecanduan narkotika.

Jimi menuturkan, selama direhabilitasi diberikan makan tiga kali setiap hari. Makanan itu diberikan secara gratis tanpa biaya sepeser pun.Sedangkan kegiatan lain yaitu bekerja di pabrik milik Terbit Rencana Peranginangin.

Jimi mengaku keinginannya bekerja karena dari dirinya yang memohon.

“Itu bukan dipekerjakan. Itu yang kita mohon sendiri. Ya kalau namanya warga binaan, ya nggak mungkin lah (digaji). Tapi, setelah kita keluar dipekerjakan menurut skill kita,” jelas Jimi.

Kemudian, ia mengatakan selama jalani rehabilitasi, tidak ada unsur paksaan terhadapnya termasuk saat bekerja. Jimi mengaku saat ini dirinya yang sudah sembuh ditampung bekerja di pabrik milik Terbit Rencana.

“Tidak sepeser rupiah pun tidak dikenakan biaya. Malahan saya sekarang kan dipekerjakan di pabrik bupati,” katanya.

Jimi mengatakan selama jalani rehabilitasi dia mendapatkan spirit. Selain kemauan untuk sembuh, dia punya semangat baru yaitu harus bekerja demi masa depan keluarganya.

Kerangkeng di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana ini sempat heboh yang diketahui setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan atau OTT, beberapa waktu lalu. KPK saat itu mengamankan Terbit Rencana karena diduga terlibat suap proyek infrastruktur di lingkungan Pemkab Langkat.***