Ke depan Dosen bukan Distributor Ilmu, Gubernur Jabar Minta Akademisi Ciptakan Prodi Jawab Kebutuhan Zaman

Foto: humas jabar

POTENSINETWORK.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta stakeholder dan dosen perguruan tinggi di Jabar menciptakan program studi kekinian sesuai dengan kebutuhan zaman demi menghasilkan sumber daya manusia yang cakap terhadap revolusi digital 4.0.

“Poin terbesar, di sini jangan hanya business as usual, tapi lakukan terobosan yang saat ini dibutuhkan menghadapi perubahan zaman ini, yaitu dengan jurusan-jurusan baru yang dulu tidak ada. Seperti prodi “renewable energy”,  “digital marketing”, teknologi media sosial, teknologi pangan yang menjawab revolusi 4.0,” kata Ridwan Kamil dalam Rakor Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Tahun 2022, di Hotel Harris Citylink, Kota Bandung, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga:  Tingkatkan Motivasi Pendidikan, SMPN 2 Ciwidey Dapat Bantuan Pembangunan Laboratorium Komputer

Untuk merespons disrupsi pandemi covid-19 dan disrupsi digital 4.0, ia berharap, stakeholder hingga dosen perguruan tinggi se-Jabar dapat menyiapkan skema terbaik saat memberikan pembelajaran.

Pasalnya, lanjut dia, di masa depan, dosen di perguruan tinggi tak akan menjadi distributor ilmu, melainkan sebagai pemilah ilmu yang akan dipelajari oleh mahasiswanya.

“Adanya revolusi digital dengan ekonomi 4.0, kemudian disrupsi pandemi yang mengubah cara kita hidup, itu harus direspons. Insya Allah, kalau perguruan tinggi pandai beradaptasi, maka mimpi Indonesia negara maju, sebagian besar disumbang dari SDM yang diproduksi oleh perguruan tinggi, khususnya di Jabar,” ujarnua.

Baca Juga:  UIN Bandung Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional se-Indonesia

Hal ini,menurut dia, menjadi tantangan berat bagi Provinsi Jabar karena jumlah penduduknya terbesar se-Indonesia.

Namun, ia sebut, keuntungannya berbanding lurus dengan jumlah universitas dan perguruan tinggi yang mencapai 450.