Menurut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, ketegangan ini memicu ketidakstabilan di pasar global. Sementara, indeks saham utama Rusia jatuh dan bank sentral menghentikan pembelian mata uang asing setelah Rubel merosot.
Bila kondisi ini tidak terkendali, maka bisa mempengaruhi harga komoditas, khususnya energi.
Indonesia sebagai pengimpor bahan bakar minyak (BBM) akan terkena imbas cukup berat dari sisi APBN maupun inflasi. “Itu pengaruhi dampak ke komoditas energi baik gas dan minyak,” ujarnya.
Kondisi geopolitik lain yang menjadi perhatian adalah tensi tinggi antara China dan Amerika Serikat (AS). Baru saja pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengizinkan diplomatnya yang berada di China untuk meninggalkan negara itu. “Jadi ini yang kita kelola di 2022,” tegas Sri Mulyani.
Berikut ini daftar 14 negara yang berpotensi terdampak jika perang dunia ketiga terjadi seperti dilansir dari CNBC Indonesia/dihimpun Listsurge:
1. India
2. Mesir
3. Perancis
4. Korea Selatan
5. Iran
6. Inggris
7. Pakistan
8. Israel
9. Afghanistan
10. China
11. Rusia
12. Suriah
13. Korea Utara
14. Amerika Serikat.***