AMMA Ba’du! Pada Surah Al-Maidah, ayat 2, Allah swt berfirman, yang artinya: Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalamberbuat dosa dan pelanggaran.
Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat besar siksa-Nya.
Tolong menolong dalam.kebajikan bermakna sangat luas, disamping bisa dalam bentuk materi juga memberi nasihat kepada orang yang membutuhkannya juga menganjurkan orang yang berkebiasaan menganiaya yaitu dengan jalan mencegah perbuatan aniayanya itu. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: unshur akhaka zhaliman: tolonglah saudaramu baik yang menganiaya atau yang dianiaya. Qaala Unshur Mazhluuman Fakaifa Anshuru Zhaaliman?
Di antara shahabat ada yang bertanya: Ya Rasulullah kami dapat menolongnya jika ia dianiaya, maka bagaimana kami menolongnya jika ia menganiaya? Qaala Ahjuz ‘Anzhulmihi Fadzaalika Nashruhu: Rasulullah saw menjelaskan ; kau cegah ia dari penganiayaan maka itu berarti kau menolongnya dari penganiayaan. (HR. Bukhari-Muslim).
Para pembaca yang budiman!
Kasih sayang akan terwujud karena saling mengenal, tolong menolong dan bantu membantu akan terlaksana karena adanya setia kawan dan kasih sayang. Dan oleh karenanya diperkukan penumbuhan persaudaraan yang penuh solidaritas.
Karena tidak datang dengan sendirinya melainkan adanya pemupukan dengan cara saling menghubungi dan saling mengunjungi dan sebagainya.
Rasulullah saw bersabda: Arrahmaanu Mu’allakun Bir’arsyi (Kasih sayang itu bergantung di Arasy). Man Washalani Washalahullohu (Barang siapa yang mendatangiku maka Allah akan menyampaikannya). Waman Qatha’ani Qatha’ahullahu (Barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskannya).(HR.Bukhari-Muslim). Berdasar pada Hadits ini kita dituntut mengadakan pendekatan dan perhubungan erat dengan kerabat, tetangga dan handai-taulan, baik mereka yang dekat atau pun mereka yang jauh.
Itulah silaturrahmi.