Selain menjadi wadah bagi pemulihan ekonomi di Kota Bandung, Hijab Fest Volume 3 juga diharapkan bisa mengekspos pelaku UMKM di Kota Bandung.
Dari 26 UMKM yang tampil di Bandung Hijab Fest Volume 3 ini, 8 di antaranya merupakan UMKM binaan Pemkot Bandung.
“Kerja sama antara Disdagin dengan Dekranasda pada Bandung Hijab Fest termasuk dari jilid 1 dan 2 ini banyak menjadikan pelaku UMKM terdampak. Mereka jadi merasa terangkat, sehingga pemulihan ekonomi juga bisa dilakukan,” ucap Yunimar.
Ia juga berharap acara seperti ini dapat diselenggarakan karena sangat membantu pemulihan ekonomi di Kota Bandung.
Untuk diketahui, kendati saat ini Kota Bandung masih berstatus PPKM level 3, namun acara-acara seperti Bandung Hijab Festival diperkenankan dengan kapasitas 50 persen. Mengacu pada kebijakan tersebut, Yunimar optimis acara seperti ini bisa membantu pemulihan ekonomi.
Sebanyak 26 UMKM yang tampil di Bandung Hijab Fest Volume 3 antara lain: Eleanore, Marra Indonesia, Maraya Scraft, Netaly, Sabira fe, Rie Hijab, Rurik, STY.LY.FLY, dfr, Beeme, Nawwa, Seconsing, Versuscity, Maima, Jenna&Kaia, Giok, Kimi x Senja, Muda, Myzasac x Myzasyati, Mylady, Monel, Nadjani, Yarashyma, Hatiqu x Jemeema, Famous, dan Jpuff x Jiay.
Peserta yang datang juga dibatasi per 120 orang dari area atrium utama Trans Studio Mall. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.***




