Sekda ; PD Wajib Dukung Program Turunkan Stunting

“Selain tentang pencapaiannya juga kegiatan operasional pada tahun sebelumnya. Forum dijadikan media untuk saling memberi masukan dan dukungan dalam penanganan KB demi peningkatan pelayanan dan perluasan jangkauan pelaksanaan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung, Muhamad Hairun menjelaskan, kasus stunting di Kabupaten Bandung turun 6,1 persen, dari semula 31,1 persen di 2021 menjadi 25 persen pada 2022.

“Untuk tahun 2023 kita targetkan kasus stunting mengalami penurunan hingga 18 persen dan 2024 menjadi 16 persen dari target nasional 14 persen,” harapnya.

Untuk itu, dalam menekan stunting di Kabupaten Bandung memerlukan perhatian dan penanganan yang komprehensif dari berbagai pihak bersama unsur pentahelix.

Ini penting, karena penanganan stunting merupakan kunci dari pembangunan manusia yang berujung pada terwujudnya sumber daya manusia unggul di tahun 2045.

Dalam menurunkan stunting perlu kerja sama semua pihak, melalui program bangga kencana berdampak pada pastinya indikator keberhasilan program.

Upaya penurunan stunting harus tepat sasaran dan menggambarkan hasil. Masyarakat dalam program percepatan penurunan stunting datanya tepat dan terukur.