Wisata Literasi PKBM Sukamulya, Tingkatkan Kemampuan Warga Belajar dan Pemuda Karang Taruna dengan skill-skill Relevan Sesuai Perkembangan Zaman

pkbm
Bermain dan belajar di alam terbuka, memberi pengalaman tersendiri bagi Warga Belajar PKBM Sukamulya dan Kader Karang Taruna Kelurahan Sukamulya. Aktivitas ini terselenggara dalam kemasan acara "Wisata Literasi" di Bumi Perkemahan Batu Kuda Kabupaten Bandung, 9 Juni 2024. (Foto: potensinetwork.com/Aprianto/Nendy S.)

KABUPATEN BANDUNG, POTENSINETWORK.COM– Pada tanggal 9 Juni 2024, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM Sukamulya menyelenggarakan acara Wisata Literasi.

Bertempat di Bumi Perkemahan Batu Kuda, Kabupaten Bandung, acara ini menghadirkan berbagai elemen dari unsur Yayasan Sukamulya Bandung, PKBM Sukamulya dan Karang Taruna Kelurahan Sukamulya.

Dari unsur Yayasan Sukamulya Bandung, Ketua Yayasan Sukamulya Bandung, Nendy Sopiandi, S.I.P., beserta jajaran, unsur PKBM Sukamulya, Ketua PKBM Sukamulya, Rd. Nonih Suarsih, S.Pd., Unsur Karang Taruna Kelurahan Sukamulya, Ketua Karang Taruna Kelurahan Sukamulya, Bung Ikhsan beserta jajaran, tutor PKBM Sukamulya, warga belajar PKBM Sukamulya, dan kader Karang Taruna RW 04 Kelurahan Sukamulya.

Baca Juga:  Karang Taruna Desa Jati Sari Gelar Turnamen Badminton

Rd. Nonih Suarsih, S.Pd., dalam pertemuan tersebut, mengatakan bahwa tantangan pendidikan di masa depan semakin kompleks. Menurutnya, warga belajar PKBM harus mampu beradaptasi sejak dini terhadap berbagai bentuk tantangan tersebut.

“Untuk menjawab semua itu, kita perlu meningkatkan kemampuan diri dengan skill-skill relevan dengan perkembangan zaman. Salah satunya adalah pemahaman ilmu berbasis digital,” jelas Rd. Nonih.

Ia juga menekankan bahwa dalam kehidupan serba cepat, warga belajar PKBM harus tetap adaptif dengan keluhuran nilai, adab, dan akar budaya bangsa.

Baca Juga:  Kujang Identik Budaya Sunda

“Harus mampu menjaga diri secara fisik dan mental, serta memiliki kuasa kendali terhadap bahaya kehidupan modern seperti penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba),” kata Rd. Nonih.

Acara kemah literasi ini berlangsung seru, belajar di alam terbuka dan menyerap hal-hal baru dari para mentor kegiatan. Energi positif peserta menjadi jembatan berkolaborasi untuk menyusun pola pikir baru dalam menghadapi era modern dan serba digital.

pkbm
Mencipta kebersamaan dengan hal-hal sederhana a la remaja dalam acara “Wisata Literasi” (Foto: potensinetwork.com/Aprianto/Nendy S.)