News  

Pendidikan Kesehatan Tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) Bagi Petugas Mobil Siaga Desa se-Wilayah Kab.Garut

GARUT, POTENSINETWORK.COM – Mobil siaga diharapkan mampu membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan segera di desa untuk diangkut ke sarana kesehatan terdekat, sehingga diperlukan keahlian bagi sopir dan perangkat desa yang membantu proses transportasi.

Dengan masalah tersebut di atas maka kami membantu petugas siaga agar mereka dapat kompeten dalam penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan memberikan Pendidikan Kesehatan tentang BHD (Bantuan Hidup dasar) bagi petugas Mobil Siaga Desa di wilayah Kabupaten Garut.

Metode pelaksanaan yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini adalah metode pendidikan kesehatan. Metode ini dipilih karena sesuai dengan permasalahan masyarakat mitra yaitu belum menguasai panduan penanganan kegawatdaruratan pada kecelakaan dengan benar. Pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar (BHD) ini diberikan kepada petugas (sopir dan perangkat desa) mobil siaga dengan total 50 peserta dari 142 desa di wilayah kabupaten Garut.

Baca Juga:  Mobilitas Masyarakat tak Dibatasi, Seluruh Alun - Alun di Kabupaten Bandung Ditutup

Berdasarkan hasil pengabdian masyakarat ini, peserta pelatihan rata-rata memiliki 75% belum pernah mengikuti atau terpapar mengenai BHD dan 24% orang belum mengetahui tentang BHD. Setelah melakukan kegiatan pelatihan BHD dari Klinik Utama Jantung Hasna Medika Garut, petugas mobil siaga desa memiliki pengetahuan tentang BHD meningkat dengan kriteria baik sebesar 52%.

Keberadaan mobil siaga penting sekali bagi pelayanan kesehatan masyarakat, sebagai sarana transportasi kepentingan masyarakat desanya, petugas mobil siaga yang sigap dan terampil diperlukan juga dalam membantu operasional mobil siaga ini. Pelatihan BHD bagi petugas mobil siaga sangat bermanfaat bagi masyakarat untuk menyiapkan tenaga yang handal di mobil siaga, sehingga dapat melayani masyarakat secara optimal.”

Baca Juga:  Pembangunan Flyover Kopo Ngebut, Bisa Selesai April 2022

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan kegawatdaruratan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bekerjasama Klinik Utama Jantung Hasna Medika Garut menggelar pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi para sopir Ambulan Siaga Desa bertempat di Aula DPMD Garut, Sabtu (22-06-2023).

Dalam sambutanya Sekdis DPMD kabupaten Garut Erwin Rianto Nugraha menegaskan,  bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama sinergi.

“Kegiatan ini menjadi wujud sinergi meningkatkan pemahaman tentang kegawatdaruratan bagi masyarakat awam, sopir ambulans, kader dan tenaga kesehatan,”tuturnya.

Baca Juga:  Serah Terima 5 Jabatan Strategis di Lingkungan Mabes TNI

Sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari sopir ambulans dan kader dari perwakilan Desa yang ada di Kabupaten Garut mengikuti pelatihan ini.

Sementara itu, Direktur utama klinik Hasta Medika Cirebon Titi mengungkapkan, kegiatan pelatihan melibatkan materi dasar pertolongan pertama kegawatdaruratan, simulasi bantuan dasar, serta tehnik penanganan korban kecelakaan dan evakuasi bencana.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Klinik Utama Jantung Hasna Medika Kabupaten Garut dr.Santy Alissandi turut memberikan harapannya.

“Kita semua berharap agar relawan kegawatdaruratan memiliki persepsi yang sama dan terus memperbaharui pengetahuan mereka dalam memberikan bantuan hidup dasar,” harapnya. (T.Wirama